Selasa, 27 Juli 2010

In Memorial---Ancol---Seamolec

Kenangan indah yang telah terukir di prasasti persahabatan. Di istana profesi yang megah mempertemukan perbedaan dalam kesatuan yang terbentuk atas dasar persamaan nasib. Sekian hari bergulat dengan pena, kertas, komputer yang mengadaptasi kepenatan dalam kehidupan. Dalam situasi yang terselubungi kabut kebosanan harus segera diuapkan dengan sebuah tiket menuju ke pintu canda tawa. Dengan satu tekad dan satu rasa membungkus keputusan untuk jalan bersama ke salah satu tempat wisata di ibu kota. Ancol yang mempertemukan tawa. Laut yang menjadi saksi bisu pernyataan janji pesahabatan.
Namun, dalam tawa kami tersimpan tangis karena satu dari kami akan dikirim ke luar kota. Walau jauh, tapi persahabatan tetap akan menyatu.



--Janji persahabatan--




Tidak ada komentar:

Posting Komentar