Entah kenapa aku begitu menikmati setiap kata yang kau tuliskan dalam lembaran kertas buram itu.
Sebagian cerita kehidupan yang mengesankan kau uraikan dengan rapi dan tertata.
Entah apakah ini artinya aku mengagumi tulisanmu?
Aku jawab 'Iya' dengan tegas.
Di setiap deretan huruf terpancar kerinduan yang begitu dalam.
Cinta yang terpendam dalam waktu tak berujung.
Kasih yang tersimpan dalam mimpi malam.
Atau sendu yang kau titipkan lewat air mataku ketika aku mulai menikmati setiap deret kata yang kau tulis.
Aku hanya ingin mengatakan, 'Aku terharu' ....
Senin, 18 November 2013
Senin, 14 Januari 2013
Pertemuan dalam Bus
Menjelang pukul dua siang, aku
berada di tengah keramaian terminal Giwangan. Lalu-lalang kendaraan mengisyaratkan
bahwa tasbih-tasbih untuk Sang Maha Hidup dilantunkan dari segala penjuru
dengan cara dan suara masing-masing. Langkahku yang rapat ikut melintasi
jalanan hitam menuju shelter bus Trans Jogja. Irama kaki yang tak beraturan
semakin menambah keramaian terminal. Hingga aku mengulurkan tanganku dengan
tiga lembar uang seribu rupiahan. Lembaran uang yang membawa aku dalam penjagaan
lipatan kaki dan pantat yang menyentuh badan kursi. Tepat beberapa menit aku
tenggelam dalam kebisingan terminal sampai mata menangkap bus warna hijau bertuliskan
3A yang mulai mendekat. Pintu
Langganan:
Postingan (Atom)