Minggu, 22 Agustus 2010

Secuil Kapur yang Tertulis di tahta Philippines - I

Bandara Soekarno-Hatta saksi pertama perjalanan kami(Rani-Hilmi-Teh Inne).
Dimana Pak Yos?? Waduh, belum nongol karena jadi tukang poto2..
ehehehheeh
Mulai detik itu satu kata sepakat telah di ikrarkan. Susah senang bersama menjadi satu janji yang akan dibuktikan dalam perjalanan waktu yang tersuir dalam deretan bulan.
Berawal dari suatu perkenalan yang berubah menjadi kekeluargaan. Semua berubah begitu cepat. Awan yang bersaksi di langit biru atas kemandirian yang berakar pada kemampuan beradaptasi. Semua terasa baru dan asing. Tapi sesuai tali yang memanjang, sedikit demi sedikit menguap, mengikis dan merapuh menjadi kebiasaan.
Dan sekarang cerita itu telah terukir indah dalam sejarah hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar