Kamis, 14 Oktober 2010

Kajhero (dari satu turun ke lima)

Ya, khajero. Nama yang begitu sederhana tapi penuh makna. Jikhajiro adalah singkatan kelas TKJ 2. Kami senang dan bangga memiliki nama itu. Nama itu adalah simbol jiwa korsa kami. Mereka berikrar satu jiwa satu rasa. Satu arah satu tujuan. Satu tubuh satu nyawa. Satu cinta satu kasih. Walaupun khajero belum lama tercipta, tapi kekompakan mereka boleh diacungkan jempol (thumbs up!). Kelas yang hanya terdiri dari 36 siswa ini mampu memberikan sejuta untaian kisah kasih. Berbeda sifat, watak, latar belakang, mungkin juga berbeda kepercayaan. Tapi semua itu bukan menjadi tembok penghalang mereka untuk menyatu. Melainkan menjadikan mereka membutuhkan satu sama lain. Saling mengisi dan menyempurnakan. Inilah mereka semua:
Aditya Bagas Nugraha (01)

Sering dipanggil dengan nama bekennya “Simbah”. Lahir dengan selamat di Semarang, 18 Desember Tahun Singa (hahahah…maksudku 1993). Nebeng di rumah orang tuanya di bukit Tembalang. Kalau ditengok kapan dia lahir sebenarnya masih muda belia. Tapi anak-anak jikhajiro senang memanggil dengan sebutan warisan nenek moyang itu. Tak tahu apa alasannya. Mungkin mirip kali ya ma simbah-simbah beneran??? Haha..bercanda lo mbah. Jangan ngamuk ya ? Ntar tensimu naik lo….wkwkwk. Bingung juga sih kok bisa dipanggil simbah?! Padahal kalau dilihat dari umur dia itu termuda kedua setelah Aa. Uah..mank bener-bener sangar anak-anak Khajero. Menurut kabar burung ( weitz..zaman apa ya? Kok masih pake burung untuk kabar-kabar!), Dia ini anaknya Sang Ketua Alumni KamiStembang (Pak Agus Rochadi). Weitz….tepuk kaki donk! Kalau dipikir-pikir anaknya sedikit sableng. (jangan marah ya? Cuma dikit kok, nggak banyak. Ehehe). Si simbah ini alumni SMP 21 Semarang lo. Walaupun sableng tapi baik juga kok (eitz..awas kepalanya gede). Udah ah, ganti yang lain.
Aditya cahyo (02)

“A houng” panggilan sehari-hari. Muka cinanya yang membuat anak khajero menyebutnya begitu. Padahal sungguh nggak ada hubungannya antara A Houng dengan Aditya. Anak khajero memang aneh-aneh plus antik-antik. Biarpun aneh tapi tetap kompak! Gigi putihnya menjadi mahkota yang perlu dibanggakan. Cling…mungkin begitu bunyi aksi giginya saat tertawa. Anaknya koplak tapi nyenengin. A Houng merupakan anak tunggal dari sepasang suami istri. Denger-denger Bapaknya ketua RW lo. Uah…jadi gampang banget dong kalau mau minta stempel kertas remidi Seni Budaya. Hahaha….Masih inget ajah sejarah kelas X dulu. Akan tetep jadi sejarah proklamasi keberadaan khajero( Lho? Yang bener kan proklamasi kemerdekaan??? Jadi bingung.). Sampai nanti sampai kapan pun. Lanjut ! Kasihan Hasta uda nungguin.
Aditya hasta (03)

Tak punya nama keren. Tapi punya julukan terhormat lo “Tembong” alias Hasta. Hasta itu kan tangan. Ya kan? Jangan marah mas Hasta. Just kidding….Walaupun tak punya nama keren, tapi si Hasta pinter main gitar lo. Uala, promosi.
Adityo Bayu (04)

Ini dia artisnya khajero. Yang sering disebut-sebut jadi syarukan. Syarukan darimana? Ya dari Indonesia. Siapakah yang jadi Kajol? Tu lo nyontek di film Kuch Kuch Hotahai. Sabar ya? Nanti bakalan sampai ke artis pasangan Mas Adityo ini. Gimana tidak? Kemana saja, dimana saja, mungkin setiap saat selalu berdua. Ada gula ada semut. Ada Syarukan ada Kajol ala Indonesia.
Mereka berempat disebut ADIT BERSAUDARA. Punya nama sama semua. Mungkin orang tua mereka sudah berencana kali ya? Mengadakan konferensi nama anak. Aneh-aneh saja orang tua mereka. Di dunia ini kan nama nggak cuma satu. Banyak kok nama selain Adit. Tapi mau gimana lagi? Sudah terlanjur menempel di baju sekolah. Walau nama sama tapi muka nggak sama kok. Jadi, tenang ajah! Nggak bakal keliru. 100% terjamin.
Adji Wicaksono (05)

“ Cak No”, itulah nama keren seorang Adji. Badan tinggi, ramping, dan kulit putih terbakar melengkapi kesempurnaan Cak No. Wajahnya seperti duplikatan dari kakak kelas. Ahad Dimas. Mereka sama-sama tinggi, kurus, dan berkulit hitam. Mungkin cocok jika mereka menjadi saudara. Tapi sayang sekali. Cak No tidak mau mempunyai kakak yang dijuluki ATM (Ahad Teko Mrengut). Kenapa ya? Tanya sendiri sama Cak No.

2 komentar: