Minggu, 17 Oktober 2010

Dibalik Euforia Sepak Bola

Sabtu, saatnya meregangkan badan dengan olahraga. Olahraga apakah yang akan dijadwalkan ? Hm..tak kasih bocoran ya ? Ternyata sepak bola. Riuh senang menyertai Casnetech 3. Saatnya berpura-pura bertanding mencapai kemenangan. Arimbi sebagai ketua panitia memberikan pidato yang yang ditujukan kepada kedua team yaitu team putih dan team hitam. Pada intinya sang ketua panitia memberikan wejangan “junjung sportivitas dimana menang dan kalah sudah biasa dalam pertandingan”.


Sang wasit pun meniup peluitnya. Priiittttt.... Tepukan tangan mulai memecah dan riuh sorakan menggema di sudut lapangan. Kedua team saling menyerang satu sama lain. Tendangan demi tendangan meliuk-liuk membuat bola menari tak beraturan. Kedua team saling bertahan dan menjaga agar bola tak sampai menembus gawang. Dan akhirnya gol pertama pun telah dicetak oleh team putih. Sorakan kemenangan menghantui setiap gerakan pemain. Keadaan mulai memanas. Team hitam pun mulai menyusun strategi baru. Jika satu gol sudah tercetak, maka tak akan terjadi untuk kedua kalinya. Tapi apa daya. Team hitam kurang mampu menguasai lapangan. Gol kedua pun berhasil di cetak. Semakin ke arah klimaks, team hitam belum juga menyerah. Semangat semakin tepompa walau 2 gol telah mendekatkan mereka kedalam status kalah. Ternyata, hal itu terbalaskan. Di menit sekian, team hitam mencetak satu gol. Dan satu langkah menjauhi kata kalah. Namun, karena kekompakan ream putih, satu tendangan tajam berhasil menembus pertahanan lawan. Semakin dekan dengan peluit yang menandakan akhir dari pertandingan. Dan.....Priiiitttttttttt. Simulasi sepak bola telah berakhir dan team putih membawa 3 gol sedangkan team hitam hanya mampu menyumbangkan 1 gol kepada teamnya. Selamat ya team putih. Keep fighting ! Untuk team hitam, semangat ! Don’t give up easily. Tunjukkan nyalimu di simulasi berikutnya. Ada bocoran lagi nih. Minggu depan simulasi Voli. Jadi persiapkan segala sesuatunya dengan baik. Meski Casnetech menorehkan tinta 9,4 maka harus mentargetkan angka yang bunyinya “sembilan koma lima” di simulasi berikutnya. Tidak lupa, ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Pak Agus selaku pembimbing kami. Go STEMBA !!!!

2 komentar:

  1. seharusnya bila ingin menghidupkan suatu tulisan...jangan terburu-buru menuju pucak/klimaksnya....dan akan lebih baik lagi diperjelas...apa yang dimaksud "team hitam" dan "team putih"...biar jelas..penggambarannya...kan dek nurani...

    BalasHapus
  2. iyah
    mkasih
    :))
    hla ngetiknya sudah di ujung ngantuk ok
    jadi cepet ben ndang selesai

    BalasHapus