Rabu, 26 Desember 2012

Mimpi-Mimpi Konyol

Sewaktu aku masih duduk di bangku SMK, terbersit mimpi konyol yang datang mengendap-endap dan menikam alam bawah sadarku. Dulu, aku memiliki impian ingin masuk universitas favorit. Dengan alasan, universitas favorit akan memberikan jaminan sukses lebih besar daripada universitas yang ecek-ecek. Ingin memiliki rumah mewah, harta berlimpah dan ketenaran yang memerah. Begitu bodohnya aku waktu itu. Seiring bertambahnya usiaku impian itu pun sedikit demi sedikit luntur dimakan waktu, terbang bersama angan-angan yaang justru mengajakku ke jurang kebodohan. 
Ketika aku menyadari kebodohanku itu, aku merasa sedikit menyesal dan timbul gairah untuk mendobrak mimpi konyol menjadi mimpi yang lebih realistis dan fungsional. Jika dulu aku bermimpi untuk kesuksesan, sekarang aku bermimpi untuk melangkah satu demi satu dari titik paling bawah. Dulu aku ingin mengejar kesuksesan. Sedangkan aku sendiri tidak tahu definisi dan esensi dari kesuksesan. Ibarat aku ingin memakan buah anggur sedangkan aku sendiri tidak tahu buah anggur itu yang mana. Bisa saja malah buah simalakama yang aku makan. Itu akibat jika aku tidak mengenal sesuatu yang aku tuju.
Apakah suskes itu banyak uang? Apakah  sukses itu ketika bertahta dalam jabatan yang tinggi? Ataukah sukses itu ketika semua orang menaruh hormat karena rasa takut? Ah, sudahlah. aku simpan saja mimpi konyol itu. Sekarang aku punya definisi sendiri tentang arti sebuah kesuksesan. Sukses bukan dinilai dari berapa materi yang aku dapat atau berapa karung emas yang ada pada gudang bawah tanahku. Akan tetapi sukses adalah ketika kaki dan tanganku bisa berbuat lebih banyak demi sebuah roda kehidupan. Meskipun harta tak punya akan tetapi membuat satu orang tersenyum karena aku adalah sebuah kesuksesan yang real. Kesuksesan yang berkelas. Ya, itu menurutku. Dan mimpiku sekarang adalah aku ingin berbuat lebih banyak untuk orang lain. Aku ingin mengabdi kepada kehidupan meskipun hanya bernilai layaknya biji sawi. Aku ingin menabur benih kasing-sayang sebanyak-banyaknya agar kesuksesan yang aku definisikan sendiri akan indah layaknya bunga mawar yang baru mekar. Untuk aku, untuk kita dan untuk Indonesia.

2 komentar:

  1. kenapa tak kau coba saja kirim saja ke media? biar banyak yang bisa baca tulisanmu

    BalasHapus
  2. amin, semoga tuhan kabulkan mimpi dan doamu ran, semangat!!

    BalasHapus